Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia telah melaksanakan Uji Publik Bentuk dan Material Chattra Candi Borobudur pada hari Rabu 17 Juli 2024 lalu. Hadir dalam uji publik Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, Tim Kajian Dampak Cagar Budaya Pemasangan Chattra dari BRIN, beberapa perwakilan dari kementerian seperti Menko PMK, Kemendikbudristek, perwakilan Direktur pengembangan kawasan pemukiman di Direktorat Jenderal Cipta Karya, Pakar dan praktisi, Tokoh Agama, Komunitas Ruwat Rawat, perwakilan museum dan cagar Budaya warisan Budaya Borobudur serta beberapa instansi lainnya.
Pada kesempatan itu Dirjen menyampaikan rencana pemasangan Chattra di puncak stupa betul-betul mendapatkan kesempatan dan arahan, “kami selaku pemrakarsa melakukan upaya agar apa yang dilakukan terhadap warisan dunia itu tetap mematuhi kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh UNESCO maka kemudian kami mengajukan kajian kepada Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI) menyambut serta mendukung upaya yang dilakukan oleh Ditjen Bimas Buddha. Dukungan itu disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi, Kadirisasi, dan Keanggotan (Kabid OKK) Anes Dwi Prasetya. Anes menjelaskan, dari semua pemaparan Uji Publik, Bentuk, Dan Material Chattra Candi Borobudur, sangat positif dan semua mendukung. “Sehingga kami yang awalnya hanya mendukung, sekarang menjadi lebih kuat dukungannya dalam pemasangan Chattra itu,” kata Anes.
Anes berharap Presiden RI Joko Widodo dapat turut serta mendukung dengan melakukan pemasangan Chattra nantinya.