Bambang Patijaya pria kelahiran Sungailiat, 11 Juli 1977, yang akrab disapa BPJ ini memang sangat dikenal dengan rasa kepedulian sosialnya yang sangat tinggi.

Hal ini lah yang melatar belakangani BPJ terjun kedunia politik dan pada Pemilu 2019 kemarin Bambang lolos ke Senayan dengan membawa bendera Partai Golkar untuk daerah pemilihan Bangka Belitung. Bambang ingin berkontribusi penuh untuk membantu masyarakat Babel pada khususnya dan Masyarakat Indonesia pada umumnya.

Membantu sesama masyarakat bukan hal baru yang dilakukan oleh BPJ, sebelum menginjak DPR, dirinya sudah sering melakukan kegiatan sosial ke masyarakat dan turun langsung ke masyarakat. Dari situ dirinya melihat banyak orang-orang yang kurang mampu yang perlu bantuan/uluran tangan.

“Sebelum menjadi anggota dewan saya sering membantu masyarakat yang membutuhkan dari dana pribadi saya sendiri dan penyalurannya bisa dari mana saja baik organisasi kepemudaaan, kepartaiaan, yayasan dan yang lainnya. Disinilah tergerak hati saya ingin lebih berkontribusi kepada masyarakat Bangka Belitung pada jalur yang lebih formal agar ini bisa terkoordinir dengan baik dan tepat sasaran,” kata Bambang.

Sebelum menjadi anggota DPR, Bambang dikenal sebagai pengusaha di Bangka Belitung. Selain itu juga dirinya pernah menjadi dosen disalah satu Perguruan Tinggi yang ada di Bangka Belitung.

“Saya juga aktif didalam beberapa organisasi baik dalam kepartaian dan organisasi kepemudaan dan mendirikan suatu yayasan agar mudah dalam melaksanakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat secara langsung,” cerita Bambang.

Anggota DPR yang menduduki Komisi VII DPR RI sedikit menceritakan proses pencalonan dirinya sebagai wakil rakyat di DPR. Menurutnya, proses yang dilalui sama dengan Anggota DPR lainnya.

Hanya saja, kata ia, untuk mendapatkan kursi di DPR dirinya harus bekerja keras untuk mendapatkan simpatisan masyarakat agar lebih dikenal dan dapat dipilih oleh masyarakat Bangka Belitung dipercaya menjadi wakil mereka di Senayan.

Dalam organisasi kepemudaan Bambang Patijaya terpilih kembali menjadi Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia untuk masa bakti 2021-2026.