Jakarta 27 September 2025 – Sebungkus nasi ternyata mampu menjadi simbol besar dari rasa kemanusiaan antar umat Beragama. Hal ini tampak dalam kegiatan “Nasi Kebahagiaan Rp 1.000” yang kembali digelar oleh Pusdiklat Buddhis Bodhidharma bersama Garda Dharma Indonesia pada Sabtu pagi (27/9).
Baca juga :
DPD Gemabudhi Jambi Tingkatkan Kapasitas Melalui Pelatihan Resusitasi Jantung Paru

Acara yang berlangsung pukul 10.00–12.00 WIB itu menyediakan 1.000 porsi nasi lengkap dengan sayur, lauk, dan air minum hanya seharga Rp1.000,-. Dalam dua jam, seluruh porsi ludes diserbu warga dari berbagai kalangan—anak-anak, orang tua, pemulung, buruh pabrik, ojek online, hingga tukang sampah.
Baca juga :
Perkuat Pendidikan Buddhis, Gemabudhi Gelar MoU Bersama Institute Nalanda

“Kegiatan ini tidak hanya untuk umat Buddha saja. Kami berharap aksi ini bisa menginspirasi instansi, lembaga, organisasi bahkan pemerintah untuk ikut melakukan hal serupa. Semakin banyak kita berbuat baik, semakin banyak pula orang yang terbantu di tengah sulitnya perekonomian saat ini,”
YM. Bhiksu Vidya Sasana Mahasthavira - Pembina kegiatan.



Ketua RW 02 pun mengungkapkan rasa syukurnya.
“Warga kami sangat terbantu dan berterima kasih atas program yang sudah dua kali diadakan ini. Harapannya, kuota bisa ditambah karena warga sangat membutuhkan. Sekali lagi terima kasih kepada Bodhidharma yang selalu hadir di masa sulit ini,” ungkapnya.
Tak hanya menjadi kegiatan sosial, Nasi Kebahagiaan juga menjadi wadah nyata kerukunan antarumat beragama. Kehangatan berbagi satu porsi nasi sederhana berubah menjadi energi persaudaraan yang menyatukan.
Baca juga :
Ketua Gemabudhi Jambi Ajak Massa Demo Kedepankan Nilai Damai dan Harmonis Di Tengah Gelombang Demonstrasi Nasional


“Kami berterima kasih kepada seluruh donatur yang mendukung kegiatan ini. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berdonasi, agar Nasi Kebahagiaan bisa hadir hingga ke pelosok-pelosok yang membutuhkan.” Di balik satu kotak nasi, tersimpan doa dan cinta kasih. Itulah makna “Nasi Kebahagiaan”—sebuah ajakan untuk melihat kemanusiaan tanpa sekat, tanpa batas agama. Satu Suapan, Satu Doa, Satu Cinta.
Ivana - Ketua Panitia

Widhia Seni
Jurnalis